Minggu, 15 Juni 2008

AGAR CINTA DIBERKAHI

Oleh : Al – faqir M. Iing Solihin
Berbicara tentang mahabah atau cinta adalah sesuatu yang paling menarik, Ibnu Sina berpendapat bahwa apapun jua yang ada dalam alam ini tidak terlepas dari cinta.
Cinta itu fitrah ,
Menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah rasa suka, keinginan untuk mengasihi, sehingga menimbulkan kerisauan dan kehawatiran jika kehilangan.
Menurut Al – Badhawi cinta adalah keinginan untuk taat. Dan menurut Ibnu Arafah cinta adalah menghendaki sesuatu untuk meraihnya.
Menurut syeh amin al – kurdi cinta adalah kecendrungan tabiat kepada sesuatu.
Jangan salah memaknai cinta
Makna cinta bisa sangat beragam dalam dan luas, tergantung kepada presepsi yang dipahami seseorang .
• Orang yang hidup dan dibesarkan dalam suaana materelistiks, akan sangat mungkin cinta yang tumbuh dalam hatinya akan selalu didasarkan pada materi.
• Orang yang hidup dan dibesarkan dalam suasana pergaulan bebas, sangat mungkin membuat orang tersebut memaknai cinta dengan mengumbar nafsu dan menikmati kebebasan sebebas – bebasnya tanpa adanya batasan.
Begitu juga sebaliknya Cinta orang tua kepada anaknya,
• Dengan alasan cinta dan saying kepada anaknya memberikan kebebasan dalam pergaulan bahkan tidak perduli lagi apakah anak itu berbuat baik atau berbuat salah
• Dan Ada juga yang memilih mendidik terlalu berlebihan, karena begitu ketakutan terjadi sesuatu kepada anaknya sampai kemanapun tidak diperbolehkan, termasuk ikut ngaji majelis ta’lim tidak diperbolehkan dengan alas an cinta dan saying kepada anak.
Allah yang melimpahkan rasa cintanya kepada kita, tentu lebuh mengetahui bagaimana mengatur cinta yang tumbuh pada manusia, karena sesuatu yang dicintai Allah pasti baik untuk manuisia dan sesuatu yang dibenci oleh allah pasti buruk untuk manusia, sedangkan, kalau kita mencintai sesuatu belum tentu baik untuk kita dan kalau kita membenci sesuatu belum tentu buruk untuk kita, sebagaiman Allah tegaskan didalam Al – Qur’an surat Al-Baqarah Ayat 216 yang artinya : “ ….. boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal itu amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui.”
Dengan demikina kita dapat mengetahui bahwa cinta yang tumbuh dari perasaan saja belum tentu benar dan baik .
Cinta yang diberkahi seperti apa dan bagaimana ?
Islam memaknai cinta dengan dimensi yang luas dan indah, rasa cinta, keinginan untuk mengasuhi,rasa takut kehilangan dan keininan taat dibingkai dalam nuansa iman.
Rosulullah SAW : bersabda : ada tiga hal, kalau ada pada seseorang maka akan dapat merasakan manisnya iman yakni :
1. Dia mencintai Allah dan rasulnya melebihi cintainya kepada yang lain.
2. Dia mencintai dan membenci seseorang karna Allah
3. Dia benci atau tidak suka untuk kembali kepada kekufuran, setelah Allah menyelamatkannya, sebagaimana ia benci dilemparkan kedalam neraka.
( H.R. Bukhari dan Muslim )

Bayan :
1. Surat Al – baqarah ayat 165
2. Riwayat umar umar
3. Seperti sebuah kisah pemuda dari arab badui yang bertanya kepada rasul, Mata Sa’ah ?
Surat Al – Imran Ayat 14 dan 15
Cinta yang tumbuh karena ketaatan kepada Allah tentunya akan berdampak baik!
Kembali TAQWA

Tidak ada komentar: