Minggu, 22 Juni 2008

Ibu

• Kenanglah Ibu yang menyayangimu
• Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika aku pergi .....

• Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu ..?

• Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ? ..dan ingatkah engkau
ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?
• Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan ,
• Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.
• Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang
• Segeralah jenguk ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malampun kian larut.
• Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang. ketika ibu telah tiada ……………
• Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
• Tak ada lagi senyuman indah ... tanda bahagia.
• Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya,
• Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.
• Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan, tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit...
• Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya.

• Kembalilah segera ….. peluklah ibu yang selalu menyayangimu ..
• Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.
• Kawan berdo'alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya jangan biarkan engkau menyesal di masa datang kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu ..
• Kenanglah semua - cinta dan kasih sayangnya ...
• Ibu .. maafkan aku .
• Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas


Di sampaikan pada saat rihlah oleh hafizon alumni jebolan al-qorib

Tidak ada komentar: